Kamis, 05 Juni 2014

Antara revalitas, fanatik, dan kode etik

Beberapa bulan yang lalu sempat ada wacana tawaran perdamaian antara Aremania-Bonek dan The Jak- Viking, dan menurut info yang saya dapat The Jak- Viking sepakat untuk berdamai, terlepas apakah semua the jak maupun viking setuju dengan keputusan tersebut. Lalu giliran pihak Aremania dan bonek, banyak pro dan kontra atas tawaran damai ini.

Menurut saya perdamaian tidak akan terwujud jika salah satu dari pihak tersebut masih memancing emosi dan kebencian. Banyak di antara mereka yang tidak setuju, dengan alasan kasihan para pendahulu yang meninggal dalam "perang". Dalam arti dendam di antara mereka masih menyala!

Dibawah ini curahan hati saya sebagai Aremanita!
Sebenarnya saya sudah bosan dengan berita-berita permusuhan ini, sampai kapan ini harus berlangsung..?? setelah banyak korban baru berjatuhan..??

Seperti saat saya ikut tour ke Gresik tahun lalu, saya beserta rombongan hanya ber-lima menggunakan mobil. sampai di Gresik dengan selamat, saat pertandingan akan usai, tiba-tiba ada rekan aremania yang baru sampai dan berlumuran darah. Ternyata rekan tersebut dihajar oknum bonek di tol. Saat pertandingan usai dan bersiap pulang, ketegangan mulai terasa, saya merinding liat kaca angkot yang pecah tak tersisa yang di kendarai rekan Aremania yang terluka tadi.  Meskipun mobil kami tidak berplat N, tetap saja ketegangan itu melanda kami, akhirnya kami mengikuti rombongan yang lain, polisi hanya mengawal kami hingga pintu tol saja.
Ditol arah Malang yang sudah di hadang polisi nampak banyak batu-batu berserakan. Itu pertama kalinya saya merasakan ketegangan "perang".
Saya heran, kami hanya lewat saja, kami tidak ke Surabaya, kami ke Gresik kenapa kami di serang ?
Hal tersebut berulang ketika pertandingan Arema vs Gresik United kemarin, sampai ada sweeping sebelum pertandingan. Banyak warga yang tidak bersalah jadi korban razia!

Kami berkode etik, DABORIBO! Damai boleh ribut boleh, artinya kita tidak menyerang jika mereka juga tidak menyerang!
Teman-teman pun siap perang kalau memang harus berakhir dengan perang! tapi apa untungnya perang? hanya merugikan pihak masing-masing!
Lalu sampai kapan saling serang ini berlangsung??

 Saya juga kurang setuju mengenai tawaran damai itu, bagaimana bisa damai kalau salah satu masih agresif seperti itu!

Ini hanya pendapat saya, jika ada kata-kata yang kurang berkenan mohon maaf! Bisa ditanggapi dengan bijaksana...


Tour Gresik tahun lalu





Saya tidak bermaksud untuk menyulut emosi, hanya ingin kalian semua mengambil hikmah dari setiap kejadian..
kami Aremania sekelompok suporter fanatik Arema yang ingin selalu menyaksikan tim kesayangannya bertanding..! OYI BEH!!:D

2 komentar:

  1. Sayangnya daerah saya masih merangkak ke nasional dalam hal sepak bola, sefanatik apapun saya, tetap saja masih didalam daerah tercinta, jadi nggak perlu serang menyerang, wong daerah saya bernama serang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih di DU...?? semangat ya dukung tim kebanggaan..:) jangan serang-serangan...:D


      Terima kasih sudah berkunjung..:)

      Hapus