Mendung

Aku berdiri didepan jendela kamar ini,
Menatap keluar,memandang langit..
Ketika itu aku berharap mendapati langit yang indah berwana biru cerah..
Tapi apa yang aku dapat ternyata langit begitu gelap…
Sangat gelap…..memang mendung tak berarti akan turun hujan…
Tapi aku membenci keadaan ini, aku benci gelap…
Mendung……..kenapa engkau datang lagi…??
Warna pekatmu membuad burung2 enggan terbang..

Kenapa setiap mendung kelabu itu datang, aku merasa kesepian,,,
Seperti sendirian disini…kamar ini terasa sempit bagiku…
Tanpa aku sadari..disudut kamar ini aku menangis…
Entah apa yang aku tangisi…
mungkin saja aku takut kehilangan semuanya….

Aku di Kota ini hanya mempunyai kamu seorang…
Aku tak ingin kau pergi dariku…
Aku sedih jika kamu tak peduli kan aku..!

Apa yang sebenarnya terjadi..??kenapa aku seprti ini..??
kenapa aku menjadi lemah seperti ini..??
Ada apa..???mendung…..apakah engkau mewakili hatiku saat ini..??

Entah….aku tak tahu…..

(puisi jadul yang gag sempet keposting :D)

Candu 3

Resah Hati

Ketika hujanmu menderas di bukit cintaku,

Dingin ku rasakan, merasuk kalbu, hingga tak dapat ku tepiskan.

Kau membungkusnya dengan sebongkah batu karang es,

Resah hati yang tak kunjung usa, sejak hujanmu membadai di hati ini,

Kenapa kau begitu dingin, sedingin salju yang turun di Jakarta,

Mustahil bukan..?? Tapi itu yang ku rasakan.

Ku ingin kamu sehangat matahari, sekalipun aku tidak bisa memaksamu menjadi matahari,

Ku harap kamu mengerti.

Candu (2)

Waktu terasa cepat bila kita bersama...
Menghabiskan hari bersama, tertawa, menangis, diam, tersenyum...

Ada yang berbeda ketika kita tidak bersama sekalipun hanya satu hari..

Waktu terasa berjalan seperti seekor siput, lambat.

Aku benci tanpamu..!!

Aku benci tak berada di sampingmu...

Aku benci tanpa senyummu....