Minggu, 19 Mei 2013

Candu 5

jika mencintaimu harus menangis ..sudah ku lakukan sejak pertama aku memilihmu..
jika mencintaimu aku harus mati...aku akan lakukan itu untukmu, nanti, jika semua yang aku sayangi sudah ku bahagiakan...

Sabtu, 11 Mei 2013

Ayah,kopi,dan aku

Apa yang ada di benak kalian, jika kalian mendengar kata "Kopi"? mungkin yang terbesit dibenak kalian kopi itu selalu identik dengan kaum adam. Namun tak semua penikmat kopi itu hanya kaum adam, kaum hawa pun juga ada yang senang menikmati kopi. Jika laki-laki mayoritas menyukai kopi hitam yang tidak dicampuri apa-apa, para perempuan lebih suka menikmati kopi dengan beberapa campuran semisal Coffe latte, espresso, cappucino, frappe, dan lain sebagainya.
Ayah dan kopi...apa hubungannya ayah dan kopi?tidak bisa disangkal bahwa mereka mempunyai kedekatan yang erat. Aku tidak membahas tentang ragam kopi ataupun asal kopi.Tapi tentang kedekatan kami, antaran ayah,kopi,dan aku..
Hubunganku dengan ayah memang tak sedekat hubungan ayah dengan kopinya, tapi dengan secangkir kopi kami bisa dekat. Jika ayah dengan kopinya nyaris tidak ada sekat, sedangkan aku dengan ayah ada sekat namun hanya sebatas matakaki. Ayah selalu mempercayaiku untuk membuat kopinya, bahkan ayah mengaku rindu kopi buatanku ketika aku pulang ke rumah.

Ritual minum kopi ini selalu spesial bagiku, di saat aku meminta seteguk besar kopi dari cangkir ayah, ayah selalu memberiku nasehat,kami menyebutnya kuliah umum. Ya, komunikasi dengan orang tua itu memang penting, begitupun ayah yang selalu mengatakan bahwa aku harus mengatakan apa yang terjadi padaku, kejadian-kejadian dikampus misalnya. Ayah pun kerap berbagi pengalamannya padaku, tentang pengalaman hidupnya yang selalu membuatku bangga sekaligus takjub. Bahkan aku ingin mewarisi sifatnya yang tak pernah berhenti untuk berjuang untuk hidupnya dan keluarganya tentunya. Ayah itu memang sosok laki-laki yang sabar, tegar, penuh kasih sayang, bahkan ayah begitu humoris. Ayah tidak pernah membentakku sekalipun ia sedang marah, ayah hanya menasehatiku dengan lembut.
Pagi,siang saat pulang dari kantor,dan malam hari itulah saat ayah menikmati kopinya bersamaku jika aku berada dirumah. 

"Ayah dan secangkir kopi
serupa angkasa dengan larik-larik awan
menyatu di cakrawala tanpa sekat
Ayah dan kopinya,
Adalah sebuah perjalanan abadi
antara dua hasil daya cipta-Nya
yang tak lebur oleh terpaan perubahan 
ayah dan kopi aneka nama itu, 
tak pernah kehilangan jati diri
selalu menikmati dunia dan perubahannya
dalam cinta yang tidak kunjung henti
untuk orang-orang tercinta
Untuk dunia."
(Indah Hanaco, dalam novelnya "The Cup Of Coffee,I Love You, Dad")


I LOVE YOU AYAH....
Aku takakan mengecewakannmu....







Jumat, 10 Mei 2013

Hujan..




Ketika hujanMu menderas
menghamtam bumi dengan gusar,
ia tak pernah datang dengan sabar
selalu seperti ini…

kali ini aku terpaksa menikmati hujan
menatapnya lekat, memahami setiap tetes jatuhnya,
memandang langit yang masih gelap,
aku hanya ingin menatapnya dari sini saja,
bukan menari dibawahnya,

hujan, sebenarnya apa yang ingin kau sampaikan pada bumi,
bumi yang basah, terbungkus dinginmu,
menahan setiap tetesmu,
menampungmu agar tak tumpah pada tempat yang salah

sesekali aku ingin menyentuhmu, menengokmu dari bawah tempat ku berteduh,
tapi enggan, bukan karena aku takut terbasahi karenamu,
tapi hujan, kau selalu membuatku sedih,
mungkin suatu saat kita akan berdamai, entah.

Candu 4


Seandainya aku bisa terbenam bersama senja sore itu, menghilang di belahan bumi yang lain,
Atau mengalir mengikuti arus sampai ke muaramu,
Atau mungkin menari bersama angin musim gugur yang membawa daun-daun kering itu menari di udaramu,sampai akhirnya jatuh ke tanah,
Tapi jika aku bisa memohon aku tak ingin kembali tumbuh saat musim semi tiba dengan sukacita.