Senin, 28 November 2016

NEW HOPE....



Assalamualaikumm....

Sebelumnya, saya mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rejeki, kesehatan, dan panjang umur kepada keluargaku, terima kasih ya Allah atas nikmat yang engkau berikan ditengah dahaga bahagia keluarga hamba, terima kasih ya Allah....

Alhamdulillahirobbilallamin...Allah menjawab do'a saya dan memberikan kesempatan untuk mewujudkannya...
Kurang lebih 2 minggu yang lalu saya balik ke malang buat aply lowongan kerja, rata-rata sih di bank sama supermarket. Kemudian saya pulang ke rumah, belum ada 1mingguan si abang ngabarin sore-sore saya baru aja bangun tidur siang. Nyuruh saya aktifin BBM katanya sih penting, waktu saya tanya ada apa katanya ada lowongan, langsung psikotes dan kalau lolos langsung ttd kontrak...huuuuaaahhh berasa disambar petir...
Antara seneng dan bingung, lowongan itu ada ditempat kerja temennya abang, saya tau bagaimana prosesnya, nggak gampang...
Terus saya bilang ke ibuk, ibuk bilang nggak apa-apa berangkat aja, saya tau akhir-akhir ini keuangan dirumah lagi seret makanya saya rada bimbang waktu itu, tapi ibu sama bapak ngijinin beliau bilang "ini kesempatan sapa tau jodoh"
Keesokkan harinya saya berangkat ke malang, singkat cerita setelah psikotes saya langsung wawancara user, di kasih tau secara singkat masalah kontrak dll.
Waktu itu perasaan saya campur aduk...antara seneng, bingung, sedih, panik..
Ada beberapa hal yang bikin saya bimbang, banyak lahh...
Harus training selama 3 bulan di Jakarta, omaigoott....sumpah selama ini bener-bener nggak kepikiran buat ke Jakarta, dan tiba-tiba saja Allah kasih jalan ini..
Ya saya intinya harus bersyukur sama apa yang Allah kasih untuk saya saat ini, ya sebelum ini saya memang bertekat buat cepet-cepet kerja, saya nggak mau nyusahin orang tua lain kalau bisa saya harus bantuin mereka, karena sudah saatnya gantiin mereka cari uang biar mereka istirahat dirumah. Saya sempet berdo'a "Ya Allah, semoga aku cepet dapet kerja, dimanapun itu akan aku jalani, lillahi ta'aala demi bapak dan ibuk".
Dan Allah sungguh baik, Allah mendengar do'a saya, dan karena itu do'a saya, saya akan jalani.
Semua ini demi bapak, dan ibuk. Niatan saya cari kerja buat bantuin bapak dan ibuk, semoga semuanya dilancarkan, semoga Allah selalu melindungi saya dan keluarga, semoga Allah mengguatkan saya, menyabarkan saya, karena Allah pemilik hati ini, semoga Allah tenangkan hati ini...amiiiin yarobbalallamiin........

Nanti saya akan buat deary selama di Jakarta ya InsyaAllah kalau koneksinya memungkinkan...

Do'akan saya yaaa :*

Jumat, 18 November 2016

Haloo



Teruntuk semua orang yang mencaritahu tentang saya lewat media sosial

Assalamualaikum wr. Wb.
Hallo semua...perkenalkan saya Niken. Saya perempuan biasa-bisa saja, tidak cantik, tidak kaya raya, tidak tinggi, tidak pintar, tidak bodoh dan tidak sombong :)
Jangan tanya saya anak siapa, tapi sebagian orang berpendapat bahwa latar belakang seseorang itu penting, bagaimana orang tuanya, bagaimana pekerjaannya, bagaimana sekolahnya, bagaimana agamanya dan bagaimana rupanya.
Oke akan saya jelaskan satu persatu.. tanpa bermaksud untuk menyombongkan diri :)
Saya baru saja lulus S1 dengan gelar S.pd pada bulan September 2016. Saya anak yang beruntung dilahirkan diantara keluarga sederhana, tidak miskin juga tidak kaya, biasa saja. Bapak dan Ibu bekerja sebagai PNS biasa disebuah instansi pemerintah. Bapak dan ibu membangun keluarga ini mulai 0 ketika mereka sama-sama tidak punya apa-apa, mereka pernah berpindah-pindah tempat tinggal jauh dari orangtua, sayapun sempat merasakan tinggal di rumah berdinding anyaman bambu yang sering saya sebut dengan "rumah lama". 
saya dan kakak semasa kecil dirumah lama penuh kenangan :)
Rumah itu mengajarkan banyak hal membuat masa kecil saya sangat bahagia, sampai sekarang walaupun sudah pindah di rumah yang lebih layak saya masih saja memimpikan rumah itu, rumah perjuangan bapak ibu saya. Saya bangga dengan mereka.
Kemudian sekarang ini saya sedang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan ditengah persaingan jobseeker yang penuh sesak. Sembari mencari pekerjaan yang lebih baik saya akan bekerja seadanya terlebih dahulu, mencari pengalaman dan membangun relasi sebanyak mungkin. Pekerjaan apapun yang penting halal bukan???
Saya berhijab, tapi bukan berarti saya sempurna, saya hanyalah hamba Allah yang sedang giat belajar dan belajar lagi, karena tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dan belajar, tentunya anda lebih tau itu.
Paras saya tidak cantik, tapi cantik bukan hanya dilihat dari paras saja kan? Seseorang akan terlihat cantik dengan bagaimana ia bersikap terhadap orang lain, bagaimana ia memperlakukan orang tuanya, dan bagaimana ia menghormati sesamanya.
Kalau ingin tahu lebih banyak bagaimana saya, tentu lewat tulisan ini belum cukup untuk mendiskripsikan bagaimana saya didepan mata orang lain. Mari kita bersua, jika anda ingin tahu tentang saya jangan hakimi saya dahulu belum anda bertemu dengan saya. Mari kita minum teh atau minum kopi bersama sambil membaca surat kabar harian, apa saja yang ingin dibahas monggo, tentang isu-isu yang sedang berkembang, tentang cerita masa lampu (sejarah), atau tentang buku-buku dengan penulis-penulis legendari, apa saja InsyaAllah saya bisa mengimbangi.
Terima kasih atas perhatiannya

Wassalamulaikum wr.wb

Love
Niken Sancaya

Senin, 12 September 2016

Perbincangan kita sore itu...


Add caption


Mungkin sore itu adalah perbincangan kita paling berat, aku tahu perbincangan ini akan sampai pada waktunya. Mungkin perasaan dan hatiku campur aduk kala itu, ada senang dan juga sedih. Aku senang karena memang dari dulu kamu mau membahas mengenai masa depan kita, masih tentang aku dan kamu, itu yang meyakinkanku bahwa kamu memang laki-laki, bukan lagi cowok Cuma mau bersenang-senang denganku. Dan kali ini pembahasan kita mengenai masa depan sudah mulai melibatkan sisi orang tua dalam pembicaraan ini, berat memang.
Untuk melangkah lebih jauh lagi memang perjalanan kita masih panjang, masih ada perjuangan berat didepan mata. Kita masih banyak kekurangan, masih belum banyak bekal yang kita punya, aku setuju soal itu, aku pun masih banyak kekurangan, namun dengan berjalannya waktu kita masing2 akan sama2 belajar sama2 memperbaiki diri.
          Aku setuju denganmu, menikah bukan hanya tentang cinta aku dan kamu, tapi menikah juga untuk mempersatukan dua keluarga besar. Menikah tidak cukup dengan modal cinta, masih ada modal agama, materi, mental. Dan kita belum punya banyak tentang itu semua. Aku sadar kita belum mampu dengan itu semua, tapi masalah pengertian, saling menghormati, saling mengingatkan insyaallah kita sudah siap. Lima tahun bukan waktu yang singkat untuk saling memahami watak masing-masing, sudah banyak hal yang kita lalui bukan.

Berjuang sama-sama lagi untuk masa depan yaa...jangan lupa perjuangan aku didepan ibumu ya :) dan tentunya juga dalam do'amu..
memang benar jodoh, mati, dan rejeki semua di tangan Allah, tapi usaha dan do'a jangan sampai menyerah..
Terima kasih sudah menjadi teman dalam segala suasana, dan tetap seperti ini sampai kapanpun..
Semoga kita berjodoh ammiiiinnn....

Kamis, 21 Juli 2016

Dream Work




Hallo....haayy..
Apa kabar semuanyaa....minal aidzin walfaidzin yaa mohon maaf lahir dan batin..
Saya mau curhat nih, maaf ya curhat mulu diblog hihi

Alhamdulillah tahun ini saya sudah menyelesaikan kuliah, tinggal nunggu wisuda aja nih..seneng pasti, tapi ada banyak tantangan yang udah nunggu didepan. Si ibu udah nanya-nanya mau nglamar kerja dimana bla...blaa...blaaa

Yaa saya sih udah ada pandangan mau ngapain kedepannya, kata ibu kerja apa saja yang penting halal, nggak apa-apa kalau melenceng dari jurusan pas kuliah, emang cari kerja jaman sekarang itu susah. Kalau nggak pinter-pinter lihat peluang bisa-bisa keburu diambil orang. It's okay...saya manut, mungkin ibu trauma ya sama kakak yang sampai sekarang belom dapet pekerjaan tetap, walaupun sekarang dia kerja di tempat les. Otomatis saya yang gantiin kakak jadi tulang punggung kalau bapak nanti pensiun....:(

Berarti saya harus lebih ekstra kerja kerasnya, saya sih punya target harus sudah punya pekerjaan tetap sebelum bapak pensiun. Ya semoga kakak saya segera ketemu dengan jodohnya...aamiiin

Oh yaa selama belum ada pekerjaan saya nggak mau diem aja, badan saya pegel-pegel kalau nggak ngapa-ngapain haha
Kemarin iseng-iseng bikin boneka bantal bentul owl dari kain perca, saya upload di IG, eh ada temen yang tertarik buat pesen. Dia pesen bentuk gajah 2pc alhamdulillah...karena belom nyiapin harga saya patok harga murah dulu itung-itung harga promosi. 

Saya jadi kepikiran buat menekuni hobi baru saya ini. Belajar otodidak aja mengenai home living, kalau misal banyak yang pesen kan butuh toko online nih, nama brandnya apa yaa...hemmmm

Dan karena saya belom ada mesin jahit, semua barang karya saya,saya jahit tangan. So, 100% handmade, dan insyaallah rapi dan kuat..:))
Dipostingan sebelumnya, saya pernah bilang mau usaha baju nih, sepertinya belom bisa direalisasikan karena keuangan ortu kurang stabil saya belom berani pinjam modal, jadi fokus yang home living ini saja dulu..

Jumat, 27 Mei 2016

KAMU





          Kamu, laki-laki yang selalu di sampingku. Garis-garis tegas di wajahmu seakan melukiskan baluran-baluran kisah hidupmu. Kisah yang kamu mulai ketika teman sebayamu masih saja manja di pangkuan ibunya, merengek minta handphone atau PS1. Kamu, dengan semangat mengayuh sepedamu hingga ratusan kilo meter dari rumah ke sekolah. 
          Matamu teduh, seteduh senja merah di langit sore. Ada cekungan hitam di bawah matamu, pertanda insomnia sedang menyiksamu. Garis-garis tegas di wajahmu selalu mengingatkanku betapa sulitnya hidupmu. Bukan karena kamu anak orang tak berpunya, tidak orang tuamu sangatlah mampu. Tapi, ketika aku seusiamu dulu, ketika kamu mengayuh sepedamu hingga kesekolah, aku masih anak ingusan yang belum tahu apa arti hidup. Tiap kali mengelus dahimu, ku rasakan kisah-kisah itu.
          Di usiamu yang begitu muda, kamu sudah tahu arti kata "mandiri". Mungkin jika anak ayam, ia sudah di sapih oleh induk ayam ketika usianya masih menginjak 2 minggu. 
          Dengan semua kisah dan pengalaman hidupmu, kamu ajari aku banyak hal. Tentang arti hidup, ketulusan, kesabaran, hingga pengorbanan.
          Memeluk tegapnya tubuhmu, aku selalu berbisik pada hatiku, betapa beruntungnya aku. Mengendus aroma tubuhmu, seperti menghirup udara pegunungan yang segar. 
Aku hanya sosok wanita lemah, yang gampang meluruhkan butiran-butiran air mata. Wanita yang tiap kali selalu berbagi cerita. Dan kau dengan penuh kesabaran membimbingku tanpa henti, meskipun aku tau betapa lelahnya kamu. 
Terkadang sifat burukku muncul tiba-tiba, dan aku tau kamu sudah berkali-kali menasehatiku. Amarahmu adalah sebuah cambuk bagiku, hatiku nyeri. Tapi ini salahku, dan kamu berkali-kali memberikan kesempatan padaku untuk memperbaikinya kembali.
Jika boleh aku tau, hatimu terbuat dari apa?
Terima kasih telah berjuang bersama, ini belum berakhir kita akan kembali berjuang dan mungkin akan lebih keras, dan jangan biarkan aku berjuang sendirian.
Terima kasih selalu menguatkan ketika segala macam pikiran menggelayuti kepalaku, nyatanya semua kisah hidupku pernah kamu lalui dalam kisah hidupmu.
Terima kasih selalu membuatku tertawa, tanpa lelah mendengar semua cerita-ceritaku, mengusap air mataku ketika aku menangis tersedu-sedu, selalu memberikan sandaran untukku.
          Terima kasih lelakiku, tetaplah seteduh senja. Dan jangan pernah sedingin hujan, karena hingga hujan berhenti dinginnya masih mengernyap.