Resah Hati
Ketika hujanmu
menderas di bukit cintaku,
Dingin ku
rasakan, merasuk kalbu, hingga tak dapat ku tepiskan.
Kau
membungkusnya dengan sebongkah batu karang es,
Resah hati yang
tak kunjung usa, sejak hujanmu membadai di hati ini,
Kenapa kau
begitu dingin, sedingin salju yang turun di Jakarta,
Mustahil
bukan..?? Tapi itu yang ku rasakan.
Ku ingin kamu
sehangat matahari, sekalipun aku tidak bisa memaksamu menjadi matahari,
Ku harap kamu
mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar