Aku mungkin tak seperti kalian,aku memang tak seberuntung kalian,,
tak bisa dipungkiri semua orang punya masa lalu,aku,kamu,kalian,dan mereka punya masalalu,entah buruk atau tidak,,
tak bisa dipungkiri semua orang punya masa lalu,aku,kamu,kalian,dan mereka punya masalalu,entah buruk atau tidak,,
Kita hidup melewati fase-fase kehidupan,mulai dari lahir,belajar bicara,belajar berdiri,belajar bejalan,lalu kita menuju fase dimana kita mulai mencari jati diri,disitulah kita mulai melakukan banyak kesalahan dari kesalahan yang kecil hingga yang fatal.
ada yang orang tuanya tidak peduli dengan pertumbuhan buah hatinya,ada juga yang peduli sampai medidik bak militer atau bahkan “sangkar emas”.ada pula yang orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tak memperhatikan anaknya.
ada yang orang tuanya tidak peduli dengan pertumbuhan buah hatinya,ada juga yang peduli sampai medidik bak militer atau bahkan “sangkar emas”.ada pula yang orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tak memperhatikan anaknya.
Mereka yang tak memperdulikan buah hatinya,contoh seorang anak jalanan,mereka adalah korban kejamnya dunia mereka dituntut untuk mencari uang untuk keluarga,ibunya yang juga tak mampu membiayai sekolah hanya bersikap cuek,karena mereka juga tak punya pilihan lain.Bagi anak-anak itu jalan adalah tempat mereka,walapun harus tidur beralaskan bumi dan beratap langit,bagi mereka yang sedikit beruntung bisa menempati rumah kardus masih bisa merasakan kehangatan mesti kadang angin menyelinap melewati celah-celah kardus,pagi hari ketika mereka bangun tanpa mandi atau sikat gigi mereka beranjak mencari uang,mengamen diperempatan kota ketika lampu merah menyala,atau menjual suara mereka dibus kota.Ketika mereka mendapatkan uang recehan dengan senang hati mereka membeli nasi untuk makan hari itu.Saat yang menyenangkan ketika bertemu dan mengobrol dengan teman sebaya mereka dengan profesi yang sama,bercanda ditrotoar bernyanyi bersama,memetik senar gitar mereka masing-masing.
Bagi mereka yang berada dalam “sangkar emas”,mungkin sangat tidak nyaman,mereka hanya boleh keluar jika sekolah dan ketika pulang dijemput dengan sopir pribadi mereka,mereka tidak bisa bercanda dengan teman-teman mereka ketika pulang sekolah,tidak bisa berjalan pulang bersama.Bagi orang tua mereka ini adalah didikan yang tepat untuk anak-anak mereka.Mereka selalu mengawasi setiap gerak anak-anaknya..
anak-anak mereka bisa saja berontak,mereka bisa baik dirumah,lihat saja jika mereka diluar rumah mereka bisa berubah menjadi liar.Orang Tua mereka tidak mengimbangi didikan mereka itu,mereka tidak bisa menjadi teman anak mereka sendiri,jika orang tua bisa menjadi teman untuk anak mereka,anak-anak mereka tidak akan takut untuk bercerita,bagaimana teman-teman disekolah,atau tentang yang lebih pribadi.Jika orang tua hanya mengekang ,tanpa memperdulikan efek dan resikonya,sang anak hanya bisa mengeluarkan keluh kesahnya pada sahabat mereka,ya jika si sahabat menyarankan hal baik,lalu bagaimana jika si sahabat itu menjerumuskan mereka pada dunia gelap misalnya. Ini patut diwaspadai bagi semua orang tua dan calon orang tua.
anak-anak mereka bisa saja berontak,mereka bisa baik dirumah,lihat saja jika mereka diluar rumah mereka bisa berubah menjadi liar.Orang Tua mereka tidak mengimbangi didikan mereka itu,mereka tidak bisa menjadi teman anak mereka sendiri,jika orang tua bisa menjadi teman untuk anak mereka,anak-anak mereka tidak akan takut untuk bercerita,bagaimana teman-teman disekolah,atau tentang yang lebih pribadi.Jika orang tua hanya mengekang ,tanpa memperdulikan efek dan resikonya,sang anak hanya bisa mengeluarkan keluh kesahnya pada sahabat mereka,ya jika si sahabat menyarankan hal baik,lalu bagaimana jika si sahabat itu menjerumuskan mereka pada dunia gelap misalnya. Ini patut diwaspadai bagi semua orang tua dan calon orang tua.
Lalu bagaimana dengan anak seorang pengusaha yang sangat sibuk..??
mereka akan merasa tidak diperdulikan,mereka hanya dijejali dengan uang orang tua mereka,mereka seperti tak punya teman,punya rumah besar tapi sepi tak ada canda tawa didepan televise atau ruang keluarga.Mereka akan mencari kesenangan diluar rumah,mungkin kesenangan yang berlebihan.
Hidup itu adalah sebuah perjuangan untuk menuju kebahagiaan yang kamu ingin.
mereka akan merasa tidak diperdulikan,mereka hanya dijejali dengan uang orang tua mereka,mereka seperti tak punya teman,punya rumah besar tapi sepi tak ada canda tawa didepan televise atau ruang keluarga.Mereka akan mencari kesenangan diluar rumah,mungkin kesenangan yang berlebihan.
Hidup itu adalah sebuah perjuangan untuk menuju kebahagiaan yang kamu ingin.
tak ada yang berbeda,kita sama-sama berjalan pada tujuan kita masing,hanya saja yang berbeda dimana kita melangkah.